Mahasiswa PKK Juara 2 Lomba Rias Pengantin Nusantara

 

WhatsApp-Image-2018-05-11-at-08.23.05

Semarang (11/05/2018), Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Kecantikan Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang memperoleh Juara 2 Lomba Tata Rias Pengantin Nusantara Modifikasi Tanpa Paes yang diselenggarakan oleh LT Pro dan Latulipe. Perlombaan tersebut dilaksanakan di The Park Mall Solo pada tanggal 10 Mei 2018 dalam acara Millenial Colours.

Mahasiswa dengan nama Amalia Mallika Sari berhasil memperoleh juara 2 dari 34 peserta se-Solo Raya. Dari perlombaan tersebut peserta harus mengambil konsep Tata Rias Pengantin Nusantara Modifikasi tanpa paes. Amalia dalam perlombaan kali ini mengambil Tata Rias Pengantin Bali sebagai konsepnya.

Harapannya semoga kedepanya bisa lebih kreatif dan dikembangkan lagi, bisa mengikuti event-event besar lainnya dan menjadi perias professional.

Mahasiswa PKK Juara 1 Lomba Junior Fashion Designer

WhatsApp-Image-2018-05-07-at-11.45.23-1

Semarang (08/05/2018), Mahasiswa Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang memenagkan kompetisi Fashion Designer yang diselenggarakan oleh Arva School of Fashion. Perlombaan tersebut dilaksanakan di Ciputra world Surabaya pada tanggal 28 april 2018 dengan tema besar “Techno Progressivism“.

Mahasiswa dengan nama Zahrotul Millah berhasil menyisihkan puluhan peserta dari berbagai daerah. Dari perlombaan tersebut, aspek penilaian yang diutamakan adalah pengetahuan tentang busana dan kesesuaian dengan tema besar. Millah dalam perlombaan kali ini mengambil microbot sebagai konsep busananya.

Harapannya semoga kedepanya bisa lebih kreatif lagi, bisa ikut event-event besar, seperti Indonesia Fashion Week, Jakarta Fashion Week, dan event-event lainya, Jelas Millah. Mahasiswa tersebut juga diberikan kesempatan mengenyam pendidikan di Arva School of Fashion selama 1 tahun yang diharapkan bisa menjadi jembatan untuk jadi Fashion Designer yang professional.

Gelar Karya PKK UNNES, Menumbuhkan Bibit-bibit Baru Ekonomi Kreatif

bw

Perekonomian itu bisa terwujud jika ada transaksi jual beli, seperti saat ini diselenggarakan gelar karya. Gelar karya artinya untuk tander para mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini untuk dalam bidang Tata Boga, Tata Busana, dan Tata Kecantikan.

Itu hasil karya tahap pertama untuk kinerja pendidikan. Untuk itu terus berkarya supaya bisa menghasilkan yang lebih baik, paling tidak targetnya bisa bergerak di ranah nasional.

Sekretaris Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) Dr Ir Mesdim Kornelis Simarmata MSc menyampaikan hal tersebut, saat memberi sambutan pada Gelar Karya Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) 2018 di Auditorium UNNES Kampus Sekaran Gunungpati, Kamis (3/5/2018).

“Saya sangat mengapresiasi ide-ide yang dimunculkan mahasiswa secara cerdas, inovatif, dan kreatif dalam berbagai desain,” kata Mesdim Kornelis.

Mesdim Kornelis berpesan kepada mahasiswa, teruslah bekerja diprofesi itu dengan baik sehingga bisa menghasilkan entrepreneur-entrepreneur yang handal dan profesional sehingga menjadi pelaku-pelaku ekonomi kreatif, UNNES telah menyediakan sarana untuk itu.

Kegiatan seperti ini adalah sangat penting , karena bagi Bekraf adalah bagaimana menumbuhkan bibit-bibit baru masuk di dalam ekonomi kreatif.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama (WR IV) UNNES Prof Sukestiyarno saat membuka kegiatan menyampaikan, Gelar Karya ini mengusung tema “Pesona Semarang dalam Karya Boga, Busana, dan Kecantikan”.

Acara tahunan ini, meneguhkan stand terbaik, secara berurutan, diraih oleh Bandeng Old City dan Semarang Tempoe Doeloe sebagai juara I dan II. Untuk produk terbaik, juara I dan II dianugerahkan kepada Bandeng Karikap (Khoirunnisa) dan Oentir-oentir Baper (Dian Feni Susanti).

Sedangkan untuk peragaan tata busana atau best designer,  juara I diraih oleh nomor undi 34. Juara II dan III diraih, secara berurutan, oleh nomor undi 1 dan 35.

Sementara untuk kompetisi Beautician, juara I diraih oleh peraga dengan tema “Goa Kreo”. Juara II dengan tema “Sampookong” dan juara III bertema “Blekok”

Kuliah Umum Peningkatan Kompetensi SDM Jurusan PKK Menuju Tahun Internasionalisasi

3

Dalam rangka upaya peningkatan SDM Mahasiswa, Jumat (06/04/2018) Jurusan PKK menggelar acara Kuliah Umum yang bertajuk “Peningkatan Kompetensi SDM Jurusan PKK Menuju Tahun Internasionalisasi”. Acara yang diadakan di Ruang Prof. Soedartono, Gedung Dekanat Fakultas Teknik ini dihadiri oleh Pengelola Fakultas, Pengelola Jurusan, Narasumber dan Mahasiswa PKK.

Dr. Ir.  I Made Sudana, M.Pd, IPM selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, yang sekaligus membuka acara kuliah umum mengungkapkan pentingnya peran mahasiswa dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Selain itu, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia juga harus diasah melalui ketrampilan-ketrampilan / softskill dan hardskill yang diperoleh mahasiswa selama kuliah. Program studi pendidikan tidak menentu harus menjadi seorang pengajar, namun kita juga dapat mulai dengan berwirausaha atau bergabung dalam dunia industri.

Acara tersebut menghadirkan 3 narasumber yaitu Dr. Mohamed Nor Azhari Azman dari UPSI Malaysia. Dr Hari Wuljanto, M.Pd selaku Kasi SMK dan Lisa Fitria selaku sekretaris nasional IFC (Indonesia Fasion Camber).

Dalam paparan materinya, Dr. Azhari menjelaskan bagaimana kita dapat memulai berwirausaha dalam fashion industry. Tahap awal yang bisa kita lakukan adalah mulai belajar dari orang lain dan meniru apa yang dilakukannya. Selanjutnya penerapan skill yang didapat dari proses belajar akan mengantarkan kita pada keberanian menjadi wirausahawan sukses. Selain itu, dibutuhkan skill dan personal karakter yang baik untuk menjadi wirausahawan.